Bertempat di Hotel Melia Purosani Yogyakarta dari tanggal Senin – Jumat, 16 hingga 20 Oktober 2023 dilaksanakan konferensi akademik tingkat ASEAN ke-2 (2nd ASEAN Academic Conference), adapun tema yang diangkat dalam konfrensi internasional ini yaitu Knowledge Co-Creation for Resilient Disaster Health Management towards “One ASEAN One Response’
Peserta yang diundang oleh Kementrian Kesehatan dalam hal ini oleh Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes berasal dari dalam dan luar negeri. Peserta dari dalam negeri berasal dari beberapa Institusi diantaranya Dinas Kesehatan Provinsi, Universitas dan Rumah Sakit, dan negara yang di undang ialah Turki, Singapura, Costa Rika dan negara kepulauan Fiji, adapun beberapa perwakilan delegasi negara Asean yaitu, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Filiphina, Jepang dan beberapa peserta perwakilan dari World Health Organization (WHO)
Perwakilan dari kalangan akademisi untuk ke 2 kalinya dari Sulawesi Tengah diwakili oleh Fakultas Kedokteran Universitas Al Khairaat Palu oleh dr.Nasrun,S.H.,M.Sc,.yang memberitkan bahwa undangan konfrensi internasional ini diharapakan dapat menjadi pertukaran informasi dan strategi dari beberapa negara Asean dalam menghadapi bencana alam dan non alam yang dirangkaikan dengan metode bagaimana menyusun suatu sistem pendidikan atau kurikulum yang berkenaan tentang kebencanaan dan tentunya saya senang sekali karena ini sangat selaras dengan topik Etikolegal kebencanaan yang telah saya teliti sewaktu pasca bencana alam gempa bumi,tsunami dan likuifaksi di kota Palu,Sigi dan Donggala 2018.